
Tulang itu sudah hampir utuh dan merupakan rangka dari thalattosaur, mahluk laut dengan ekor panjang dan memenuhi air dangkal dan hangat pada zaman awal dari dinosaurus dan menghilang pada akhir periode Triassic sekitar 200 juta tahun lalu.Penemuan fosil ini ditemukan saat
pasang yang sangat rendah di pantai Tongass National Forest serta diumumkan oleh Museum of the North di University of Alaska, Fairbanks.
"Kami baru saja menghabiskan waktu dengan menenggak kopi ketika tiba-tiba seseorang mengatakan hei apa itu," kata Jim Baichtal, ahli geologi dari U.S. Forest Service's Tongass, yang mengepalai penelitian ini.
Para ahli geologi selama ini sudah melakukan survei di lokasi ini sebelumnya di mana fosil itu ditemukan. Tidak seperti penemuan thalattosaur yang lain, fosil ini merupakan sisa dari tulang belulang satu indivisu dan spesies ini hampir satu badan. "Di Afrika Utara, ini mungkin spesimen yang paling lengkap kami punya sekarang," kata Baichtal.
Posted by : www.memedrasta.blogspot.com
Courtesy : www.tribunnews.com
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar anda disini