RAHASIA MENGOPTIMALKAN POWER AMPLIFIER

 Cobalah kamu memutar musik, lalu naikan volume Power Amplifier secara perlahan dan dengarkan suaranya... Pada putaran volume berapa derajat suara amplifier anda tidak pecah?. Kalau volume pada posisi jam 1 suara amplifier sudah sembar dan pecah, berarti system anda belum OPTIMAL !!!. Suara pecah juga bisa diakibatkan karena tarif daya speaker yg anda gunakan sudah terlampaui, tapi bila daya speaker anda masih diatas daya keluaran amplifier, berarti pada power amplifiernya yg bermasalah.


Untuk memproduksi suara bersar terutama nada bass (apalagi kalau diembel-embeli yg bulat dan mantap) membutuhkan pasokan arus catu daya yg besar (dan makin mahal harganya). Kalau arus catu daya kecil, ketika harus merepro bass yg besar, power amplifier akan kedodoran. Namun demikian dalam taraf tertentu tidak selalu amplifier dgn trafo besar sanggup merepro bass besar dgn baik. Mengapa?, Pada umumnya baik ampli kecil atau ampli besar, hanya memakai satu trafo daya utk mencatu kanal kanan dan kiri (stereo).

Dengan demikian rangkaian penguat kiri dan kanan saling berebut catu daya. Kalau catu daya pas-pasan maka kedua penguat tidak akan menerima catu daya secara maksimal. Kondisi seperti ini dapat membuat sinyal musik yg di repor mengalami pemenggalan (cacat klipping) dan suara yg keluar menjadi pecah dan sember.

Jadi pada power amplifier biasa praktis energi yg dipakai hanya separuh daya, sementara disaat yg sama setengah energi lainnya dibiarkan menganggur. Nah, dengan memanfaatkan energi yg tak terpakai itu sebenarnya "catu daya tambahan" bisa diperoleh dgn mengatur pembagian arus dgn lebih efisien.