Fenomena Halo Matahari Terlihat Di SOLO & KLATEN

04-OKTOBER-2011 Fenomena halo Matahari juga terjadi di Solo (Di Klaten juga terlihat) sekitar pukul 09.00 wib s.d 12.00 wib. Fenomena ini disebabkan oleh pembiasan kristal es di lapisan awan Cirrus, kristal tersebut membiaskan cahaya matahari bagaikan prisma. Cahaya yang terurai tampak membentuk cahaya pelangi yang melingkari matahari. Warna hitam di antara matahari dan cincin hanya akibat efek kontras
(sumber: Tempo Interaktif).

www.sdmuhammadiyah2solo.wordpress.com

Fenomena halo juga bisa terjadi saat malam hari ketika muncul bulan purnama. Halo berasal dari bahasa Inggris yang berarti lingkaran cahaya bisa disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole. Mengapa terjadi demikian?? Jawabannya adalah dalam kondisi yang sangat dingin, kristal-kristal es bisa terbentuk di awan Cirrus , yaitu awan tinggi dengan ciri-ciri tipis, berserat seperti bulu burung dan terdapat kristal-kristal es. Awan sirus terbentuk ketika uap air membeku menjadi kristal es pada ketinggian diatas 8000 meter [8 km] di atas permukaan bumi. Wilayah yang kebetulan sinar matahari /bulan terhalang oleh awan Cirrus tersebut akan
melihat fenomena halo.
Menurut pakar, peristiwa di langit yang jarang terjadi itu 
bukanlah pertanda bahaya, hanya fenomena alam biasa. Jadi jangan takut dan kuatir.

=========================================================================
Sumber : www.sdmuhammadiyah2solo.wordpress.com