Thursday, July 28, 2011

5 Fase Bulan Yang Dapat Dilihat Dari Permukaan Bumi

0 comments
 Bulan adalah satelit bumi yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri melainkan cahaya yang dihasilkan bulan berasal dari pantulan sinar matahari. Bulan mengalami rotasi dan revolusi. Revolusi bulan adalah perjalanan bulan mengelilingi bumi dengan arah dari barat ketimur atau arah negatif.
Rotasi bulan adalah bulan berputar pada porosnya. Periode rotasi dan revolusi bulan sama yaitu 29,5 hari atau kurang lebih 1 bulan.

Ada 5 fase bulan dalam 1 tahun. Fase-fase bulan yang dapat dilihat dari permukaan bumi adalah sebagai berikut:

1. Fase bulan muda atau mati
    Pada fase bulan muda atau mati, bulan akan terlihat gelap. Kedudukan bulan berada di antara matahari dan     bumi yang disebut aspek konjungsi. Pada saat ini bagian bulan yang menghadap ke bumi adalah bagian           yang sedang malam (gelap), sehingga kita tidak akan melihat bulan bercahaya. Dalam keadaan tertentu           aspek konjungsi ini dapat terjadi gerhana matahari.

2. Fase bulan sabit
    Fase bulan sabit sebagian sisi bulan terkena cahaya matahari.

3. Fase Bulan Separuh
    Separuh bagian bulan terkena cahaya matahari dan kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis                       penghubung antara bumi dengan matahari yang disebut dengan aspek kuarter. Pada aspek kuarter ini bulan     memperlihatkan fase perbani (bulan separuh). Aspek kuarter dibagi menjadi dua macam, yaitu :
      - Kuarter pertama ketika bulan bertambah besar, bagian yang terang terlihat disebelah barat
      - Kuarter kedua ketika bulan bertambah kecil yang terjadi 6 hari setelah bulan purnama, bagian yang                  terlihat terang disebelah timur (disebut juga kuarter akhir).

4. Fase bulan bungkuk (fase bulan benjol atau fase tiga perempatan)
    Pada fase tiga perempatan, bagian bulan terkena cahaya matahari.

5. Fase Bulan Purnama
    Fase ini seluruh bagian bulan terkena cahaya matahari dan kedudukan bulan berlawanan arah dengan             matahari, yaitu bulan muncul pada saat matahari terbenam dan akan terbenam saat matahari terbit.                   Kedudukan ini disebut aspek oposisi. Dalam keadaan tertentu aspek oposisi dapat terjadi gerhana bulan.


Posted by : akhmad syaifuddin 


0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar anda disini