Wednesday, July 27, 2011

Pengertian Laporan

0 comments
Pengertian Laporan

Laporan adalah suatu cara komunikasi yang berisi informasi informasi sebagai hasil dari sebuah tanggung jawab yang dibebankan kepada pembuatnya. Laporan lebih banyak disampaikan dalam bentuk tertulis dan juga dapat disampaikan secara lisan.


Manfaat Laporan 
  1.  Alat pertanggungjawaban secara tertulis.
  2. Pendokumentasian data
  3. Bahan pertimbangan
  4. Acuan pengambilan keputusan
  5. Alat merumuskan suatu penilaian
  6. Bahan evaluasi
  7. Melatih berfikir sistematis
Kriteria penyampaian laporan 
  1. Isi laporan mencakup kelengkapan fakta, dibuat secara akurat, faktual, dan objectif.
  2. Penyajian mencakup penggunaan bahasa yang baik, jelas, dan tepat.
  3. Penyajian lisan harus disampaikan dengan vokal yang jelas, pengucapan, lafal, intonasi yang tepat, dan gaya ekspresif yang sesuai. 
Dari segi bentuk tertulis, laporan dibedakan menjadi 5 macam, sebagai berikut :

  • Laporan berbentuk formulir, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blanko yang disediakan.
  • Laporan berbentuk memorandum, yaitu laporan yang diuraikan secara singkat.
  • Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa.
  • Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti makalah.
  • Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.   

Dari segi struktur penulisan :

 1. Laporan formal
     yaitu laporan yang struktur penulidannya lengkap terdiri atas :
  • Halaman judul
  • Halaman pengesahan
  • Kata penganar
  • Daftar isi
  • Daftar label (jika ada)
  • Daftar grafik (jika ada)
  • Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, ruang lingkup masalah, pembatasan masalah, dll
  • Bagian isi, berisi uraian pembahasan tentang masalah yang dilaporkan, serta hasil yang dicapai.
  • Kesimpulan dan saran, berisi hal-hal pokok aau intisari dari pembahasan laporan serta penyampaian keinginan pelapor terhadaphal-hal yang berkaitan dengan laporan yang belum atau seharusnya ada.
      Laporan formal sangat terkait dengan struktur penulisan. Laporan formal biasanya dibuatberkala. Contoh: laporan tentang keadaan dan perkembangan proyek yang sedang dilaksanakan, laporan penelitian ilmiah, dan laporan percobaan.

2. Laporan informal
    yaitu laporan yang tidak memenuhi persyaratan sistematika diatas. Struktur penulisannya lebih sederhana atau memiliki model sistematika sendiri dan tidak bersifat standar. Pembuatannya lebih cenderung memenuhi kebutuhan informasi atau untuk mendapatkan data lapangan. Contohnya: Laporan perjalanan, laporan pengamatan, dan laporan kunjungan.


Terimakasih sudah membaca..

Posted by: MeMed RASTA


0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar anda disini