Bentuk bumi yang kita tempati sekarang ini mulanya tidaklah sedemikian rupa tetapi mengalami suatu perkembangan sehingga terbentuklah bulat yang dapatt digunakan sebagai tempat kehidupan makhluk hidup. Proses terjadinya bumi menurut para ahli astronomi sebagai berikut :
1. Teori Kabut (Kant-Laplace )
Menurut teori ini, matahari dan planet-planet yang ada di jagat raya (termasuk bumi0 dahulu berasal dari gumpalan kabut (nebula=kabut) yang berputar cepat. Ketika berputar ada yang terlepas. Lapisan kabut ini juga tetap berputarmakin lama semakin dingin dan mengeras, yang besar menjadi matahari dan yang terlepas menjadi planet-planet. Teori ini dikenal dengan nama nebular hypothesis.
2. Teori Planetisimal (Chamberlain Moulton)
Teori ini sebenarnya merupakan teori kabut pilin, tetapi pada teori planetisimal kabut-kabut tersebut terdapat zat-zat padat yang berfungsi sebagai inti kabut. Zat-zat padat inilah yang disebut planetisimal. Adanya inti kabut akan mempermudah terjadinya gumpalan kabut yang lebih besar yang akhirnya menjadi planet.
3. Teori Kondensasi (Wiszacker dan Gerald P. Kuiper)
Mula-mula ada kabut gas dan debu yang disebut nebula ada yang menghilang, teapi ada pula yang mendingin yang akan terus menyusut dan mulai berputar. Karena berputar cepat dan masih belum keras benar, maka bentuk nebula ini menjadi bulat pipih seperti cakram.
Jika berputar terus sebagian akan terlempar keluar. Inti cakram terus berputar sedangkan sebagian tepi yang terlempar juga tetap berputar, yang merupakan inti akan menjadi matahari sedangkan sebagian tepi yang terlempar akan menjadi planet-planet.
4.teori Pasang Surut (James Jeffreys)
Teori ini sedikit berbeda dengan teori sebelumnya. Teori ini digambarkan dengan tori pasang surut air laut akibat mendekati bulan ke bumi. Ada bintang yang mendekati matahari menyebabkan sebagian matahari tertarik oleh gaya tarik bintang dan sebagian ada yang terlempar. Bahan matahari yang terlempar akan berputar dan semakin lama semakin dingin dan membentuk planet.
5. Teori Bintang kembar
Pertama matahari merupakan bintang kembar yang letaknya berdekatan, kemudian salah satu bintang itu meledak . Pecahan-pecahannya berputar mengelilingi bintang satunya yang tidak meledak. Perputaran ini akibat gaya gravitasi oleh bintang besar yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, sedangkan pecahan bintang yang meledak menjadi planet.
Posted by :http://memedrasta.blogspot.com
Friday, July 29, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar anda disini