Monday, November 28, 2011

Cerita Kehidupan

0 comments
Semua yang telah kulakukan memang belum tentu benar, walau ku sudah berbuat yang paling benar. Yang telah ku lakukan dengan setulus hati, belum tentu lembut dihati orang.
Bertindak seperti pemimpin, tapi tak pantas jadi pemimpin.
Yang diinginkan dan diharapkan, belum tentu terkabulkan.
Kehidupan ini memang seperti angin, yang sirna begitu saja. Andai cerita kehidupan ini bisa terekam di dalam memory pikiran atau bisa kutera kan hitam di atas putih, mungkin aku bisa mengingat adanya suatu kejadian yang mungkin hilang dalam benakku.
Jika aku menemukan hal yang belum pernah terangan-angan dalam pikiranku, aku tidak akan penasaran karena itu adalah kehendak tuhan.
Tiada takdir selain apa yang kita perbuat di kehidupan yang terbatas oleh waktu, entah kapan kehidupan akan berakhir, tidak ada yang tau, tidak ada yang mengerti, yang tau adalah penguasa jagat raya yang Esa. Jika waktu telah berhenti, matahari tidak lagi menerangi kehidupanku, itu artinya cerita kehidupan dunia sudah berakhir dan kita akan menuju kehidupan yang baru yaitu di akhirat. Tempat yang sudah sedikit dibayangkan oleh kita. Tetapi kita harus jalani kehidupan ini dengan semangat, pantang menyerah, pantang kata putus asa. Berusahalah agar tetap hidup menjalankan cerita kehidupan dunia yang tanpa skenario.
Itulah kehidupan di dunia ini, semua bisa hilang, hanyut, habis, sirna begitu saja setelah detak jantung berhenti dan mata terpejam selamanya.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar anda disini